Tiga Dekade Perjalanan Ponpes Beddian, Jambesari Dsh Bondowoso

Dr. Ubaidillah Afief, M.Pd.I (Ketua SENAT STAI AL UTSMANI BONDOWOSO)
Kami melihat pondok ini telah mengalami tiga gaya kepemimpinan. Ada Kiai Utsman yang kita ketahui beliau sebagai PENDIRI. Insan yang luar biasa yang hadir ditengah kondisi masyarakat yang masih terbelakang dan masih buta akan pendidikan agama Islam. Kemudian, pesantren terus berkembang hingga masa Kiai Hamid yang semakin memperkuat nuansa salafiyah. Sehingga banyak yang menyebut beliau adalah KIAI SALAF.
Setelah itu, memasuki era Kiai Ghazali, atau Kepemimpinan ketiga, yang sampai saat ini masih dibawah kepemimpinannya. Beliau hadir ditengah tuntutan masyarakat yang mulai ingin ada lembaga formal, karena kebutuhan zaman yang semakin kompleks, tuntutan untuk tidak hanya menguasai ilmu agama Islam, tapi juga ilmu umum. Melalui perjalanan yang panjang maka berdirilah lembaga formal pertama kali yaitu MTs, disusul SMA, RA (PAUD), dan STAI hingga SMP. Kita tau kiai ghazali sebagai sosok kiai 'alim yang dengan berani mendirikan lembaga formal, dan terbukti ditangan beliau, lembaga-lembaga bisa maju berkembang pesat.
Singkat cerita, disela-sela silaturrahim idul fitri kemarin, saat suasana santai dengan beberapa pasukan STAI AL UTSMANI, tanpa ragu kami menyebut beliau sebagai PENCETUS LEMBAGA FORMAL.
Namun, penyebutan ini kurang lengkap jika di pondok ini belum berdiri MA, SMK, MI, SD dan bahkan pascasarjana (S2), rasanya sudah penting di pondok ini ada tambahan banyak lembaga". Sambil tersenyum kiai ghazali berkata dengan bahasa madura, "enjek mon be'en lah bedeh beih, iyeh majuh kadek bangun gedung kadek mak pas nyaman", Dengan sigap langsung saya jawab juga, "Bunten tidak perlu nunggu gedung sempurna kalau ingin dirikan lembaga",
Dari sinilah, kami ingin menyampaikan bahwa pembelajaran bisa dimana saja, di masjid, diteras, dihalaman atau dibawah pohon. Kita lihat sejarah pembelajaran sejak zaman nabi, zaman sahabat bahkan sampai zaman pendidikan masuk ke Indonesia, semua dilaksanakan di tempat-tempat yang sangat sederhana. Namun, banyak melahirkan pemikir-pemikir yang luar biasa yang masih kita kenang dan kita pakai ilmunya sampai saat ini.
Intinya, membangun Kualitas SDM itu lebih penting dari pada membangun gedung. Dengan komposisi beranekaragamnya santri beddian hari ini, maka mendirikan banyak lembaga formal adalah alasan yang rasional untuk menjawab tantangan dan kondisi masyarakat saat ini. Maka, lembaga MI, SD, SMK, MA, dan Pascasarjana (S2) harus segera berdiri.
Wallahua'lam bisshowab (*)
*) Oleh : Alfaqier Ubaidillah Afief Ketua Senat STAI Al-Utsmani Bondowoso, Kepala Pusat Pengabdian UIN KHAS Jember dan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi https://staialutsmani.ac.id
*) Monggo Ngopi (Ngolah Opini) atau rubik opini di staialutsmanibondowoso terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: stai.alutsmani@gmail.com
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru STAI Al-Utsmani Bondowoso di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: ub
Filename: depan/kanan.php
Line Number: 121
Backtrace:
File: /home/staz5149/public_html/application/views/depan/kanan.php
Line: 121
Function: _error_handler
File: /home/staz5149/public_html/application/controllers/Blog.php
Line: 107
Function: view
File: /home/staz5149/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Komentar