
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso

Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Surabaya - Dua
dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso, yaitu Heridianto
dan Siti Habibatur Rahma, berhasil menjadi presenter dalam ajang bergengsi International
Conference on Islam Nusantara (ICNARA): Seminar Serantau Peradaban Islam IV
Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji
Achmad Siddiq Jember. Senin, (27/10/2025).
Kegiatan ilmiah tingkat
internasional ini menjadi forum akademik penting untuk mempertemukan para
peneliti, dosen,dan cendekiawan Muslim dari berbagai perguruan tinggi di
Indonesia maupun luar negeri dalam rangka memperkuat pemahaman dan pengembangan
kajian Islam Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut, Heridianto
mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “Pergeseran Nilai Budaya dalam
Tradisi Maulid Nabi di Bondowoso.” Penelitian ini mengulas bagaimana
modernisasi membawa dampak terhadap dimensi sosial, spiritual dan budaya dalam
tradisi Maulid Nabi yang telah lama menjadi bagian penting dari identitas
religius masyarakat Bondowoso.
Dalam paparannya, Heridianto
menjelaskan bahwa modernisasi, meskipun membawa efisiensi dan kemudahan dalam
pelaksanaan tradisi, juga berpotensi mengikis nilai-nilai kebersamaan dan
spiritualitas komunal yang menjadi ruh utama perayaan Maulid Nabi. Ia menegaskan
perlunya kesadaran kolektif masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman tanpa mengorbankan makna dan nilai luhur yang terkandung
dalam tradisi keagamaan tersebut.
Sementara itu, Siti Habibatur
Rahma mempresentasikan penelitian berjudul “Pengaruh Nilai-Nilai Islam
Nusantara dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Santri di
Pesantren Al-Utsmani Beddian.” Dalam penelitiannya, Siti Habibatur Rahma
mengkaji keterkaitan antara internalisasi nilai-nilai Islam Nusantara yang
moderat, inklusif dan berakar pada kearifan lokal dengan penguatan semangat
kemandirian ekonomi di kalangan santri.
Menurutnya, pendidikan
kewirausahaan yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam Nusantara dapat
membentuk karakter santri yang religius sekaligus produktif. Ia juga menegaskan
bahwa santri tidak hanya harus kuat dalam aspek spiritual dan moral, tetapi juga
perlu memiliki keterampilan ekonomi agar mampu berkontribusi nyata bagi
masyarakat setelah kembali ke lingkungan sosialnya.
Kedua dosen tersebut disambut
dengan antusias oleh para peserta konferensi karena topik yang diangkat relevan
dengan dinamika sosial-keagamaan masyarakat Indonesia saat ini. Keduanya
menampilkan hasil riset yang berakar kuat pada konteks lokal, namun tetap
memiliki dimensi global yang bisa menjadi referensi bagi pengembangan kajian
Islam Nusantara di berbagai wilayah.
Partisipasi Heridianto dan Siti
Habibatur Rahma dalam ICNARA 2025 menjadi bukti nyata bahwa STAI Al-Utsmani
terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan keilmuan Islam di
tingkat internasional. Melalui keterlibatan aktif dosen-dosennya dalam forum
akademik semacam ini, STAI Al-Utsmani menunjukkan perannya sebagai lembaga
pendidikan tinggi Islam yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga
pada riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berakar pada nilai-nilai
lokal sekaligus terbuka terhadap pemikiran global.
Ketua STAI Al-Utsmani Ibu Dawimatus Sholihah memberikan apresiasi
dan dukungan penuh kepada kedua dosen tersebut. Menurutnya, capaian ini
merupakan bentuk nyata dari semangat tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam
aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap keberhasilan ini
dapat menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lain untuk terus mengembangkan
penelitian ilmiah dan berpartisipasi aktif dalam forum-forum akademik berskala
nasional maupun internasional.
Dengan keikutsertaan dua dosen
tersebut dalam ICNARA 2025, STAI Al-Utsmani semakin memperkuat eksistensinya
sebagai kampus yang berorientasi pada pengembangan keilmuan Islam yang
kontekstual, moderat dan berdaya saing global. Kegiatan ini juga menjadi
momentum penting untuk memperluas jejaring akademik antarperguruan tinggi Islam
serta memperkenalkan berbagai hasil penelitian dosen STAI Al-Utsmani kepada
komunitas ilmiah internasional. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024

