Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Surabaya - Lembaga
Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur bersama Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso secara resmi menandatangani nota
kesepahaman (MoU) tentang pemberian beasiswa pendidikan tinggi kepada santri
dan masyarakat pesantren di Jawa Timur. Penandatanganan MoU ini berlangsung di
Islamic Center Jawa Timur dan bertepatan dengan acara “Studium General
Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2025”.
Jum’at (12/09/2025).
Program beasiswa LPPD ini
dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren, khususnya dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi. Melalui skema ini, santri serta masyarakat
pesantren di berbagai daerah di Jawa Timur mendapatkan afirmasi berupa dukungan
studi lanjut di perguruan tinggi. Tujuan utama program ini adalah memperluas
akses pendidikan tinggi bagi kalangan pesantren sekaligus memperkuat kontribusi
pesantren dalam pembangunan sumber daya manusia.
Dalam kesepakatan tersebut, LPPD
Jawa Timur berkomitmen menyediakan dana beasiswa yang akan dikelola langsung
oleh STAI Al-Utsmani Bondowoso. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang telah
lolos proses seleksi hingga tahap akhir, sehingga penerima yang terjaring
benar-benar dipastikan memiliki kualitas akademik sekaligus komitmen untuk
mengabdi pada masyarakat. Skema ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader
santri terdidik yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga berakar
pada nilai-nilai kepesantrenan.
Ketua STAI Al-Utsmani Bondowoso, Dawimatus
Sholihah. S.Pd., M.E., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi
yang tinggi atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan LPPD.
“Kami sangat berterima kasih
kepada Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A., selaku Ketua LPPD Jawa Timur.
Beasiswa ini akan sangat membantu masyarakat pesantren untuk terus melanjutkan
pendidikan, sekaligus mempersiapkan mereka agar dapat memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa perguruan
tinggi memiliki peran strategis untuk menjembatani nilai-nilai pesantren dengan
kebutuhan pembangunan di era modern.
Senada dengan itu, Ketua LPPD
Jawa Timur, Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A., menyampaikan bahwa program
beasiswa ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap
keberlanjutan pendidikan di kalangan pesantren. Menurutnya, pesantren bukan
hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga benteng moral dan budaya bangsa. Oleh
karena itu, penguatan kapasitas akademik melalui beasiswa adalah investasi
jangka panjang yang penting.
“Kami berharap, melalui beasiswa
ini, masyarakat pesantren semakin bersemangat untuk belajar dan berprestasi,
sehingga keberadaannya dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi
masyarakat,” ujarnya.
Penandatanganan MoU ini sekaligus
menandai semakin eratnya sinergi antara LPPD Jawa Timur dan STAI Al-Utsmani
Bondowoso dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Kerjasama yang sudah
terjalin sebelumnya kini diperkuat dengan skema pembiayaan pendidikan yang
lebih terarah, transparan, dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan visi Jawa
Timur sebagai pusat pengembangan pendidikan keagamaan Islam yang berdaya saing
dan berakar pada tradisi lokal.
Kegiatan Studium General yang
dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan MoU juga memberikan warna
tersendiri. Selain menghadirkan arahan dari tokoh-tokoh pendidikan dan
pemerintahan, acara ini menjadi momentum untuk memberikan motivasi kepada
mahasiswa baru penerima beasiswa. Mereka diajak untuk tidak hanya memandang
beasiswa sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai amanah yang harus
dibayar dengan kesungguhan belajar, prestasi akademik, dan pengabdian pada
masyarakat.
Dengan adanya kerjasama ini,
diharapkan akses pendidikan tinggi bagi kalangan pesantren semakin terbuka
lebar. Lulusan penerima beasiswa nantinya diharapkan mampu menjadi intelektual
Muslim yang berintegritas, menguasai ilmu pengetahuan modern, sekaligus tetap
memegang teguh nilai-nilai spiritual dan moral pesantren. Kehadiran mereka akan
memperkuat posisi pesantren sebagai bagian penting dari ekosistem pendidikan
nasional sekaligus pilar pembangunan masyarakat Jawa Timur. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024