
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso

Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Surabaya - Musyawarah
Wilayah II DPW IAEI Jawa Timur dibuka oleh Dr. Khairunnisa Musari, M.MT, selaku
Ketua Tim Formatur Musyawarah Wilayah. Dijelaskan bahwa Musyawarah Wilayah
dibagi pada dua pleno. Pleno pertama adalah penyampaian Laporan
Pertanggungjawaban Ketua DPW IAEI Jawa Timur 2021-2025. Pleno kedua adalah
pemilihan Ketua dan Sekretaris DPW IAEI Jawa Timur 2025-2029.
Pada Pleno Pertama, Dr. Iskandar
Ritonga, M.Ag. menyampaikan ragam kegiatan IAEI Jawa Timur, baik kegiatan yang
diinisiasi DPW maupun Komisariat, sepanjang 2021 hingga 2025. Pada 2021, total
kegiatan yang diselenggarakan dengan inisiasi atau yang berhubungan dengan
keberadaan DPW IAEI Jawa Timur dan Komisariat sebanyak 12 kegiatan. Pada 2022,
total kegiatan mencapai puncak hingga menembus 50 kegiatan. Namun, pada 2023,
total kegiatan mengalami penurunan, hanya sebanyak 7 kegiatan. Lalu, pada 2024,
mengalami peningkatan menjadi sebanyak 19 kegiatan dan pada 2025 hingga bulan
Oktober sebanyak 9 kegiatan. Dengan demikian, total kegiatan yang
diselenggarakan selama 2021-2025 sebanyak 97 kegiatan yang pendanaannya semua
dilakukan secara mandiri oleh para penyelenggara kegiatan.
Berikutnya, Dr. Khairunnisa
Musari, M.MT., yang juga menjadi Sekretaris 1 DPW IAEI Jawa Timur 2021-2025,
menambahkan bahwa Komisariat IAEI di Jawa Timur yang dipandang paling aktif
adalah Komisariat IAEI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pengakuan atas
kegiatan Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) UMM yang
menggunakan logo IAEI pada hampir setiap kegiatan yang diselenggarakannya dapat
diadopsi dan ditiru oleh Komisariat IAEI lainnya di Jawa Timur, mengingat
segala bentuk kegiatan Komisariat IAEI memang dituntut untuk berkolaborasi,
bersinergi, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan
program studi, jurusan, fakultas, bahkan universitas.
Selanjutnya, pada Pleno Kedua
sekaligus agenda yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta Musyawarah Wilayah,
adalah pemilihan Ketua dan Sekretaris DPW IAEI Jawa Timur 2025-2029. Pada Pleno
Kedua, Dr. Iskandar Ritonga, M.Ag., sebagai Demisioner Ketua DPW IAEI Jawa
Timur, mengambil alih sidang dengan menanyakan kepada setiap perwakilan
Komisariat IAEI untuk memberikan usulan Ketua dan Sekretaris DPW IAEI Jawa
Timur 20252029. Selain Dr. Iskandar Ritonga, M.Ag., Pimpinan Sidang lainnya
adalah Dr. Moch. Khoirul Anwar, selaku Sekretaris DPW IAEI Jawa Timur
2021-2025; dan 2 orang steering committee yang diwakili oleh Dr. Setiawan Bin
Lahuri, Lc., M.A., dan Dr. Ika Yunia Fauzia, Lc., M.E.I.
Pimpinan Sidang mengumpulkan
usulan-usulan pasangan Ketua dan Sekretaris yang masuk sebagai berikut: 1.
Perwakilan Komisariat Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas, Dr. Ika Yunia
Fauzia, mengusulkan pasangan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA dan Dr. Khairunnisa
Musari dari Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS). 2.
Perwakilan Komisariat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Dr. Kumara
Adji, mengusulkan pasangan Prof. Dr. Imron Mawardi dari Universitas Airlangga
dan Dr. Khairunnisa Musari dari UIN KHAS. 3. Perwakilan Komisariat Universitas
Airlangga, Prof. Dr. Imron Mawardi, mengusulkan pasangan Dr. Moch. Khoirul
Anwar dari UNESA dan Dr. Khairunnisa Musari dari UIN KHAS. 4. Perwakilan
Komisariat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Dr. Imroatul
Azizah, mengusulkan pasangan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA dan Dr.
Khairunnisa Musari dari UIN KHAS. 5. Perwakilan Komisariat Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), Dr. Binti Nur Asiyah,
mengusulkan pasangan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA dan Dr. Khairunnisa
Musari dari UIN KHAS. 6. Perwakilan Komisariat UMM, Dr. Rahmad Hakim,
mengusulkan pasangan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA dan Dr. Khairunnisa
Musari dari UIN KHAS. 7. Perwakilan Komisariat UNESA, Dr. Achmad Yasin,
mengusulkan pasangan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA dan Dr. Khairunnisa
Musari dari UIN KHAS. 8. Perwakilan Komisariat IAI Al-Khairat Pamekasan, Dr.
Aang Kunaifi dan kolega, mengusulkan 2 pasangan, yaitu Dr. Ika Yunia Fauzia
dari UHW Perbanas dan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA, juga pasangan dari
UMM, Dr. Rahmad Hakim, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Shofiyun Nahidloh,
M.H.I. 9. Perwakilan Komisariat UIN KHAS, yang diwakili langsung oleh Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Ubaidillah, M.Ag., mengusulkan
pasangan Dr. Khairunnisa Musari dari UIN KHAS dan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari
UNESA.
Pimpinan Sidang, Dr. Iskandar
Ritonga, M.Ag., meminta kepada masing-masing nama yang diusulkan (Dr. Ika Yunia
Fauzia, Prof. Dr. Imron Mawardi, Dr. Rahmad Hakim, Dr. Khairunnisa Musari, dan
Dr. Moch. Khoirul Anwar) untuk memberikan pandangan atas usulan-usulan yang
disampaikan. Selanjutnya, mempertimbangkan usulan-usulan yang masuk akhirnya
mengerucut kepada pasangan Dr. Moch. Khoirul Anwar dari UNESA dan Dr.
Khairunnisa Musari dari UIN KHAS, peserta Musyawarah Wilayah II bermufakat
untuk memilih kedua pasangan tersebut. Sebagai informasi, DPW IAEI Jawa Timur
mengoordinasi 55 Komisariat IAEI Perguruan Tinggi dan perwakilan yang
menghadiri Musyawarah Wilayah II sebanyak 48 Komisariat IAEI sehingga jumlah
kehadiran telah melebih dua pertiga dari total Komisariat IAEI se-Jawa Timur.
Adapun Komisariat IAEI yang hadir
diantaranya berasal dari Universitas Airlangga, UTM, UIN KHAS, Universitas
Hasyim Asy'ari (UNHASY) Tebuireng Jombang, UNESA, UNIDA Gontor, UHW Perbanas,
UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Yudharta Pasuruan, IAI Al Khairat
Pamekasan, Universitas Ibrahimy Situbondo, Universitas KH. Mukhtar Syafaat
Blokagung Banyuwangi, UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Universitas
Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik, Universitas Islam Syarifuddin
Lumajang, Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Lamongan, Universitas Islam
Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB), STAI Al-Fitrah, Universitas Islam Zainul Hasan
(UNZAH) Genggong, Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Universitas Muhammadiyah
(UNMUH) Jember, UMSIDA, STAINU Madiun,
STEI Kanjeng Sepuh Gresik, UIN SATU, Universitas Sunan Giri (UNSURI)
Surabaya, UIN Syekh Wasil Kediri, UMM, STAI Muhammadiyah Tulungagung, Institut
Agama Islam Sunan Giri (INSURI), dan STAI Al-Utsmani Bondowoso. Turut hadir
pula perwakilan dari universitas yang berkeinginan untuk mendirikan Komisariat
IAEI, seperti Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah (UNIKHMAS), STAI Darul
Ulum Banyuwangi, Universitas Qomarudiddin Gresik, Sekolah Tinggi Islam
Blambangan Banyuwangi, dan UPN Veteran Surabaya.
Besar harapan, duet Ketua dan
Sekretaris DPW IAEI Jawa Timur yang merupakan duet kampus yang berada di bawah
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikitisaintek) dan
Kementerian Agama (Kemenag) ini mampu menjembatani dan mengharmonikan para
aktivis ekonomi dan keuangan syariah dari berbagai kampus di kota besar dan
kecil, berbagai kampus di bawah Kemendiktisaintek maupun Kemenag, serta mampu
mengajak untuk maju bersama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di
Jawa Timur, Indonesia, dan dunia.
Bersamaan dengan Musyawarah
Wilayah II DPW IAEI Jawa Timur, sebelumnya juga diselenggarakan seminar
nasional dengan mengangkat tema “Ekoteologi dan Keuangan Islam: Membangun
Ekonomi Hijau Berkeadilan dari Pesantren untuk Dunia” dengan pembicara yang
didapuk adalah Prof. Dr. Sri Herianingrum, M.Si, Koordinator Program Magister
Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, dan Dr.
Setiawan Bin Lahuri, Lc., M.A, yang juga Wakil Rektor 2 Universitas Darussalam
(UNIDA) Gontor. Adapun Prof. Dr. Sri Herianingrum, M.Si. membawakan paparan
“Filantropi Islam dan Solidaritas Umat dalam Menghadapi Krisis Iklim”.
Sedangkan Dr. Setiawan Bin Lahuri, Lc., M.A. membawakan paparan “Peran
Pesantren sebagai Pusat Literasi Ekologi, Ekonomi Sirkular dan Keuangan Sosial
Islam”. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024

