HUMAS, Bondowoso - Dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertajuk “Sustainable Creativity: Tumbuh dan Berdaya dengan Seni.” Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 23–25 Oktober 2025, bertempat di Halaman STAI Al-Utsmani Bondowoso.

Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kreativitas berkelanjutan dalam mengembangkan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam dan kearifan lokal. Menghadirkan konsep integrasi antara seni, ekonomi, dan spiritualitas, acara ini menjadi wadah ekspresi sekaligus edukasi bagi mahasiswa untuk berinovasi secara etis dan produktif.

Acara dibuka secara resmi oleh Heridianto, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa Ekonomi Syariah. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kreativitas tidak boleh berhenti pada tataran ide, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat.

“Tema Sustainable Creativity sangat relevan dengan visi pendidikan Islam modern. Kreativitas yang berkelanjutan berarti kemampuan mencipta tanpa merusak nilai, tumbuh tanpa meninggalkan akar spiritualitas, dan berdaya tanpa kehilangan etika,” ujarnya.

Sementara itu, Haqiqotus Sa’adah Kaprodi Ekonomi Syariah menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari visi Prodi ES dalam mengembangkan ekonomi Islam yang inklusif dan inovatif.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori ekonomi syariah, tetapi juga mempraktikkannya melalui karya kreatif, seni, dan wirausaha yang bernilai. Inilah bentuk nyata kolaborasi antara ilmu, kreativitas, dan pengabdian,” tutur Haqiqotus.

Berbagai kegiatan menarik digelar dalam momentum ini, mulai dari seminar nasional ekonomi kreatif berbasis nilai Islam, pameran karya mahasiswa, lomba desain kreatif, hingga pertunjukan seni Islami yang mengangkat tema keberlanjutan. Mahasiswa dari berbagai program studi turut berpartisipasi, menunjukkan kolaborasi lintas disiplin ilmu yang memperkaya ide dan inovasi.

Salah satu peserta pameran, Nur Kholilah mahasiswa Ekonomi Syariah semester lima, mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat dalam kegiatan ini. “Kami belajar bahwa ekonomi kreatif bukan sekadar bisnis, tapi tentang bagaimana menciptakan nilai baru yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya dengan antusias.

Selama tiga hari pelaksanaan, suasana kampus STAI Al-Utsmani terasa hidup dengan semangat seni dan kewirausahaan. Setiap kegiatan tidak hanya menonjolkan aspek estetika, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai syariah seperti kejujuran, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Hal ini sejalan dengan misi kampus untuk menanamkan integritas moral dan etika bisnis Islami di kalangan mahasiswa.

Pada hari penutupan, panitia mengumumkan sejumlah penghargaan untuk karya terbaik dan inisiatif kreatif yang dinilai paling inovatif dan berdampak. Dalam kesempatan tersebut, pihak kampus menyampaikan komitmen untuk menjadikan Hari Ekonomi Kreatif Nasional sebagai agenda rutin tahunan STAI Al-Utsmani Bondowoso.

Melalui kegiatan bertema “Sustainable Creativity: Tumbuh dan Berdaya dengan Seni”, mahasiswa STAI Al-Utsmani Bondowoso membuktikan bahwa ekonomi kreatif dapat berjalan selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Kreativitas tidak hanya menjadi alat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan jiwa keberkahan, kolaborasi dan tanggung jawab sosial.

Dengan semangat berkelanjutan, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Islam yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh, beretika dan berdaya saing dalam kancah ekonomi kreatif nasional maupun global. (*)