Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Bondowoso - Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) STAI Al-Utsmani Bondowoso sukses menggelar
debat terbuka calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa pada Sabtu
(13/7/2025) di Aula Kampus. Debat ini mengangkat tema sentral: “Pendidikan,
Sarana Prasarana dan Sosial”, serta menjadi panggung penting adu gagasan dua
pasangan calon yang bersaing dalam Pemilu Raya 2025.
Acara debat dipandu oleh
moderator Bahkuni Fahmi dan menghadirkan tiga panelis dari jajaran pimpinan
kampus yang masing-masing menggali isu berdasarkan bidang keahliannya. M.
Zainal Abidin, M.Pd. (Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam) memfokuskan
pertanyaan pada sektor pendidikan, Heridianto, M.Ag. (Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama) pada isu sarana dan prasarana, serta Hibatullah
Huwaidi, M.E. (Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah) pada isu sosial mahasiswa.
Pasangan calon nomor urut 1, Ahmad
Nawawi dan Linda Wulansari, mengusung program peningkatan mutu akademik
mahasiswa melalui pelatihan karya tulis ilmiah, seminar tematik, dan kolaborasi
keilmuan antarprodi. Menjawab pertanyaan panelis pendidikan, Nawawi
menyampaikan pentingnya mengoptimalkan potensi mahasiswa melalui ruang belajar
yang progresif namun tetap membumi.
Sementara itu, pasangan calon
nomor urut 2, Lutfiatun Hasanah dan Wildatul Jannah, menawarkan pendekatan
berbasis kebutuhan riil mahasiswa. Mereka menekankan perbaikan fasilitas kampus
sebagai prioritas utama, seperti pengadaan ruang diskusi, optimalisasi akses
Wi-Fi, dan peningkatan kenyamanan ruang kelas. Dalam sesi pertanyaan dari
panelis sarpras, Lutfiatun menjanjikan sistem aduan mahasiswa berbasis digital
sebagai jembatan antara mahasiswa dan birokrasi kampus.
Isu sosial juga menjadi
perbincangan hangat ketika panelis Hibatullah Huwaidi menantang kedua pasangan
untuk menyampaikan solusi terhadap persoalan kesejahteraan mahasiswa dan
kurangnya wadah kesehatan mental. Paslon 2 menanggapi dengan gagasan
pembentukan Unit Layanan Mahasiswa, sedangkan Paslon 1 mempromosikan program Sahabat
Kampus yang mengedepankan empati dan kolaborasi sosial lintas prodi dan
angkatan.
Ketua KPUM STAI Al-Utsmani
Bondowoso menyatakan bahwa debat ini bertujuan agar mahasiswa mengenal lebih
dalam visi, misi dan program kerja masing-masing kandidat. “Kami ingin proses
demokrasi ini menjadi ruang edukatif sekaligus membentuk budaya politik kampus
yang sehat dan bertanggung jawab,” ujarnya dalam sambutan pembuka.
Debat yang berlangsung selama dua jam ini disambut antusias oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan dan hasilnya akan menentukan arah baru kepemimpinan Organisasi Mahasiswa Intra Kampus STAI Al-Utsmani Bondowoso. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024