Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Bondowoso - Keluarga
Besar Mahasiswa (KBM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Bondowoso
kembali menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) tahunan yang berlangsung di Hall
Activity Center kampus. Acara ini mengusung tema “Metanois Budaya Organisasi
dalam Memajukan STAI Al-Utsmani”, yang mencerminkan semangat perubahan positif
dan pembaruan nilai-nilai organisasi di kalangan mahasiswa. Sabtu, (18/10/2025).
Rapat kerja tersebut dihadiri
oleh sejumlah pimpinan kampus, di antaranya Heridianto selaku Wakil Ketua
Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Haqiqotus Sa’adah selaku Kaprodi Ekonomi
Syariah (ES) dan M. Zainal Abidin selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam
(MPI). Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap penguatan peran
organisasi mahasiswa sebagai motor penggerak kegiatan akademik dan sosial di
lingkungan kampus.
Raker KBM STAI Al-Utsmani
Bondowoso dibuka secara resmi oleh Presiden Mahasiswa, Ahmad Nawawi yang juga
memberikan sambutan utama. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa istilah “metanois”
bukan hanya slogan, melainkan sebuah ajakan untuk bertransformasi secara
menyeluruh, baik dalam cara berpikir, bersikap maupun berorganisasi.
“Melalui tema ini, kami ingin
membangun budaya organisasi yang lebih terbuka, profesional, dan berorientasi
pada kemajuan kampus. Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan, bukan sekadar
pengikut arus,” tegas Ahmad Nawawi di hadapan peserta rapat.
Ia juga mengingatkan bahwa
organisasi kemahasiswaan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan
kepemimpinan generasi muda Islam. “Budaya organisasi yang sehat akan melahirkan
kader yang disiplin, kreatif dan bertanggung jawab. Itulah semangat metanois
yang kami bawa dalam Raker tahun ini,” tambahnya.
Sementara itu, Heridianto dalam
arahannya menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa yang tetap konsisten
menjaga dinamika organisasi di tengah berbagai tantangan zaman. Ia menegaskan
pentingnya sinergi antara mahasiswa dan pimpinan kampus dalam menciptakan iklim
akademik yang produktif.
“Organisasi mahasiswa bukan hanya
tempat belajar berdebat dan berdiskusi, tetapi juga ruang untuk menanamkan
nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab. Dengan budaya organisasi yang
kuat, STAI Al-Utsmani akan semakin maju dan berdaya saing,” ujar Heridianto.
Rapat kerja kali ini diikuti oleh
seluruh pengurus organisasi di bawah naungan KBM. Setiap bidang
mempresentasikan rancangan program kerja yang akan dijalankan selama satu tahun
ke depan, meliputi kegiatan akademik, sosial, keagamaan dan pengabdian kepada
masyarakat. Diskusi berlangsung aktif dan produktif, diwarnai dengan berbagai
usulan dan masukan konstruktif dari peserta.
Tema “Metanois Budaya Organisasi
dalam Memajukan STAI Al-Utsmani” menjadi benang merah seluruh rangkaian
kegiatan. Melalui Raker ini, mahasiswa diajak untuk menanamkan kesadaran bahwa
perubahan besar berawal dari perubahan kecil dalam diri dan lingkungan
organisasi masing-masing. Raker juga menjadi wadah untuk meneguhkan komitmen
bersama antara pengurus, dosen pembina dan pihak kampus dalam membangun kultur
organisasi yang sehat dan berorientasi pada prestasi.
Acara ditutup dengan pembacaan
komitmen kerja bersama sebagai simbol kesungguhan mahasiswa dalam
mengimplementasikan hasil rapat kerja. Dengan semangat metanois, KBM STAI
Al-Utsmani Bondowoso bertekad menjadi motor perubahan dan mitra strategis
kampus dalam mewujudkan visi STAI Al-Utsmani sebagai kampus unggul, religius
dan berdaya saing global. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024