Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Bondowoso – Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) STAI Al-Utsmani Bondowoso menggelar sarasehan
bertajuk "Suara Mahasiswa, Masa Depan Kampus" pada Sabtu, 12
Juli 2025. Dalam kegiatan tersebut, KPUM menghadirkan narasumber dari Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso yaitu Mohamad Makhsun yang menjabat
sebagai Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi
Masyarakat dan Sumber Daya Manusia.
Kegiatan ini merupakan bagian
dari upaya penguatan pemahaman demokrasi serta peningkatan kapasitas
kelembagaan KPUM dalam menyelenggarakan pemilu kampus yang transparan dan
partisipatif.
Dalam paparannya, Mohamad Makhsun
menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of
change) dan penjaga nilai-nilai demokrasi (guardian of values) dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di lingkungan kampus.
“Mahasiswa adalah cadangan
strategis bangsa. Di tangan kalian, masa depan demokrasi dibentuk. Maka dari
itu, pemilu kampus bukan sekadar rutinitas, tapi latihan konkret berdemokrasi
yang mencerminkan nilai-nilai transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas,”
ujarnya di hadapan peserta yang terdiri dari mahasiswa serta pengurus lembaga
kemahasiswaan STAI Al-Utsmani.
Makhsun juga menyoroti kampus
sebagai miniatur negara, tempat mahasiswa belajar tata kelola organisasi,
membangun budaya politik yang sehat serta mengembangkan pemikiran kritis dan
sikap inklusif.
“Dalam demokrasi kampus,
perbedaan ide bukan untuk dipertentangkan, tapi dipertemukan demi kemajuan
bersama. Suara mahasiswa bukan hanya untuk almamater, tetapi juga untuk masa
depan bangsa,” tambahnya.
Selain itu, ia mendorong
mahasiswa untuk aktif menyuarakan keadilan dan menjadi bagian dari pengawasan
kebijakan, baik di dalam maupun luar kampus. Menurutnya, ruang-ruang seperti
pers mahasiswa dan forum diskusi menjadi sarana penting dalam memperkuat budaya
literasi dan kontrol sosial.
Sarasehan berlangsung secara
interaktif dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari peserta. Mereka
membahas isu-isu seperti partisipasi pemilih pemula, netralitas panitia pemilu
kampus, serta tantangan dalam membangun budaya politik yang sehat di kalangan
mahasiswa.
Kegiatan ini diharapkan dapat
menjadi langkah awal dalam membentuk ekosistem demokrasi kampus yang inklusif,
berintegritas dan berpihak pada nilai-nilai kemahasiswaan yang mencerahkan. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024